Sabtu, 30 Januari 2016

Gado-Gadonya Pecel Kehidupan

Sampai saat ini, saya tidak bisa membedakan 2 jenis makanan tersebut. Yang saya tahu, keduanya menggunakan bumbu yang sama yaitu kacang tumbuk. Walaupun saus kacang sangat enak, tapi ada komponen di dalam gado-gado dan pecel yang tidak saya senangi, yups,,,,,itu adalah tumbuhan hijau alias sayur.
Menganalogikan gado-gado, pecel dan kehidupan sungguh sangat menarik.
Didalam hidup ini, kita gak bisa hanya bahagia tapi suatu saat kita harus merasakan sakit supaya kita mensyukuri nikmat allah yang luar biasa ini.
Sama seperti dalam pembuatan gado-gado dan pecel semua komponen menjadi satu, ketika sang penikmat gado-gado hanya menginginkan saus kacang dan tahu potong, dia juga harus merasakan tumbuhan hijau dalam olahan makanan tradisional masyarakat Indonesia itu.
Tumbuhan hijau tersebut sangat banyak manfaatnya, sama halnya dengan masalah yang ada dikehidupan kita. Masalah itu sangat bermanfaat, selain membuat kita dekat dengan Allah, juga membuat kita kuat, tegap, dan kokoh.
Banyak masalah, harusnya kita semakin dewasa, semakin kuat, bukannya semakin lemah, goblok, atau parno.

Kembali ke gado-gado dan pecel.
Masih banyak orang diluaran sana yang tidak bisa menikmati gado-gado dan pecel.....
Menikmati tahu goreng tanpa saus kacang sebagai sarapan pagi, makan siang, makan malam saja sudah bersyukur.
Belum lagi, yang hanya harus meminum air putih sebagai pengganti itu semua.
Astagfrullah.....betapa mirisnya.
Haiio,, masih gak mau bersyukur bagi yang masih menikmati saus kacang dalam gado-gado atau pecel di sarapannya????? kalaupun ada tumbuhan hijau, ataupun komponen yang lain yang tidak kita senangi...nikmatilah,,,bersyukurlah,,,karena itu adalah cara Tuhan supaya kita bisa mensyukuri hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar